Sinyo dan Noni, banyak kisah yang menyebutkan tentang perkembangan agama di Indonesia bermula dari pengaruh agama Hindu dan Budha yang dibawa oleh para pedagang, salah satunya yang berasal dari Gujarat, India. Selain berdagang, mereka juga mengajarkan berbagai macam pengetahuan seperti pengobatan menggunakan ramuan herbal.
Apakah Sinyo dan Noni tahu, bahwa ada metode pengobatan tradisional yang sudah berusia lebih dari 5.000 tahun, berasar dari India?
Metode Pengobatan Ayurverda
Ayurveda sendiri berasal dari bahasa Sanskerta, bahasa yang sama, ditemukan sejak kerajaan Hindu dan Budha berkembang di Indonesia. Menurut kitab bahasa Sanskerta, kata Ayurveda tersusun dari dua suku kata “Ayur” yang berarti kehidupan, dan “veda” yang berarti pengetahuan.
Ayurveda merupakan metode pengobatan yang tekah ada sejak 5.000 tahun silam, yang didasarkan atas keyakinan bahwa tubuh manusia memiliki kemampuan alami untuk menyembuhkan diri sendiri, dengan menjaga keseimbangan, konsep yang juga ditemukan pada Yin dan Yang dari Tiongkok.

Dalam konsep pengobatan Ayurveda, untuk menjaga keseimbangan dalam tubuh, terdapat tiga pilar kekuatan, atau dalam literatur disebut sebagai dosha, yang mempengaruhi kesehatan, yaitu:
1. Vata
Vata dikenal sebagai elemen keseimbangan dalam tubuh, berupa energi dari elemen angin. Menurut Ayurveda, tubuh memiliki ruang hampa udara, dan jumlahnya tetap. Jika salah satu ruang ini terganggu, rusak, atau dipenuhi oleh energi dari elemen lain, maka keseimbangan dalam tubuh akan terganggu.
2. Pitta
Pitta dikenal sebagai elemen api dan air dalam tubuh, walau masih sedikit literatur yang menyebutkan tentang bentuk manifestasi elemen api dalam tubuh, namun kami menemukan korelasi terkait panas dengan konsep pitta ini. Dimana saat tubuh kehilangan panas yang ideal, maka aliran darah (bisa diartikan sebagai air) bisa terganggu. Yang mengakibatkan tubuh kehilangan keseimbangan.
Namun jika analogi yang kami sebutkan ini kurang tepat, Sinyo dan Noni bisa mengirimkan komentar untuk memperbaikinya, kami sangat terbantu untuk menambah wawasan.
3. Kapha
Kapha adalah keseimbangan antara elemen air dan tanah dalam tubuh, yang menjaga agar bentuk atau kepadatan tubuh tetap seimbang.
Berdasarkan tiga dosha tersebut, metode Ayurveda menyebutkan bahwa setiap manusia memiliki kombinasi yang unit untuk tiap dosha, yang nantinya akan menciptakan kondisi fisik, mental, dan emosional yang berbeda.
Misalnya, seseorang dengan dominasi Vata, cenderung memiliki tubuh ramping, kering, dan cenderung sensitif. Sedangkan seseorang dengan Pitta yang dominan, cenderung memiliki tubuh atletis, berotot, dan cenderung fokus atau mudah emosional. Dan jika seseorang memiliki dominasi Kapha, maka tubuhnya lebih bulat atau berisi, dan cenderung sulit untuk terpicu emosinya.
Efek ketidak seimbangan dosha
Dari penjelasan diatas, metode Ayurverda menyebutkan bahwa jika terjadi ketidakseimbangan dosha dapat menyebabkan masalah kesehatan, dan untuk mengembalikan keseimbangan tersebut, para terapis Ayurverda akan menyarankan penggunakan berbagai terapi seperti: pijat, meditasi, yoga, dan sebagainya.
Dan dalam aktivitas-aktivitas diatas, Ayurverda menganjurkan penggunaan herbal, baik yang bisa dikonsumsi secara oral (diminum atau dimakan), maupun dikonsumsi sebagai obat balur dan aromaterapi. Konsep pendekatan pengobatan Ayurverda adalah holistik, dimana manusia sebagai kesatuan yang terdiri dari Tubuh, Pikiran dan Jiwa (Mind, Body, and Soul).
Dan kesehatan yang hakiki, hanya dapat dicapai dengan menjaga ketiga hal tersebut.
Sistem pengobatan ini telah dikenal berasal dari India selama ribuan lamanya, bahkan hingga saat ini, konsep pengobatan tersebut masih populer di India dan beradaptasi dengan kebudayaan di negara-negara lain, termasuk di Indonesia. Salah satu metode yang digunakan adalah dengan merebus bahan-bahan, untuk mendapati sari-sari dari rebusan, lalu menggunakannya bagi tubuh.
Dan kini, sari-sari tersebut terkemas dalam tiap produk wignja, yang bisa anda temukan melalui halaman berikut ini.
.