• Post author:
  • Reading time:6 mins read

Minyak kasturi, atau musk oil, adalah salah satu bahan alami yang sudah dikenal lebih dari 5.000 tahun sebagai essential oil dengan bermacam manfaat, mulai dari perfumery hingga pengobatan tradisional. Bahkan dalam ajaran agama Islam disebutkan minyak tersebut disebut dalam Alquran sebagai wangi-wangian yang merepresentasikan keindahan Surga.

Minyak ini menjadi bahan berharga dalam industri wewangian dan medis tradisional, karena aromanya yang unik, daya tahannya yang luar biasa, dan kemampuannya untuk memperkaya dan memperdalam karakter parfum.

Namun dibalik itu semua, Minyak Kasturi masih menyimpan banyak rahasia yang belum diketahui oleh Sinyo lan Noni yang sedang membaca artikel ini, karena rasa penasarannya. Betul ? Jika demikian, melalui artikel ini, izinkan kula menjelaskan secara detail tentang Minyak yang ternyata memiliki rahasia cukup fenomenal.

Tentang Minyak Kasturi (Musk Oil)

Minyak kasturi mengandung senyawa aromatik yang sangat kompleks, yang membuatnya memiliki aroma khas kuat dan daya tahan yang cukup lama. Minyak ini pertama kali ditemukan dalam kelenjar musk jantan dari spesies rusa musk (Moschus spp.), yang umum ditemukan di wilayah Himalaya, Tibet, Siberia dan Asia dengan iklim dingin.

Rusa Kasturi / Musk Deer, Sumber : britannica.com

Kelenjar musk hanya ditemukan pada rusa musk jantan dewasa. Kelenjar ini terletak di dekat area perut bawah hewan tersebut, diantara pusar dan kelamin rusa jantan.

Minyak Kasturi mengandung senyawa Muscone (C16H30O), dimana senyawa ini digunakan oleh rusa jantan untuk berkomunikasi dengan sesama jenis dan menarik perhatian betina pada musim kawin. Jika Anda beranggapan bahwa Minyak Kasturi bisa menjadi feromon, sebenarnya kurang tepat. Karena perbandingannya sebagai berikut :

Feature Muscone (C16H30O) Pheromones
Struktur Macrocyclic ring Kebanyakan Struktur lurus, atau bercabang
Struktur Karbon 15-membered carbon ring Bervariasi: cabang, rings
Gugus Fungsi Ketone (C=O) Alcohol, ester, alkene, dll.
Aroma Sweet, earthy, long-lasting Varies: fruity, floral, musky
Kestabilan High (stable ring) Varies, often less stable

Untuk wewangian kasturi di Indonesia secara lokal, aroma tersebut didapatkan dari tanaman Mangga Kasturi, yang menjadi buah endemik di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Buah ini memiliki aroma khas Musk, namun karena perubahan iklim, kini buah tersebut sulit dijumpai dan beberapa literasi menyebutkan bahwa buah tersebut masuk ke dalam kategori terancam punah.

Mangga Kasturi, Sumber : RRI.co.id

Proses Pengolahan Minyak Kasturi

Disclaimer : Karena alasan konservasi, minyak Kasturi tidak diproduksi dari kelenjar Musk. Dan produk minyak kasturi yang dijual di Wignja, menggunakan bahan dasar bunga-bunga dan biji-bijian yang lebih ramah konservasi lingkungan.

Jika bersumber dari Kelenjar Rusa Moschus, minyak Kasturi akan mengandung lipid dan protein yang lebih kompleks, sehingga proses ekstraksi minyak musk akan memiliki beberapa tahapan.

Ekstraksi Kelenjar Musk

Kelenjar musk umumnya berukuran kecil, kira-kira sebesar bola golf, terdiri dari jaringan kelenjar khusus yang menghasilkan cairan putih kental. Kelenjar ini diekstrak dengan cara dikeringkan (dijemur atau diasapi). Tidak heran, dari proses ini warna minyak musk akan berwarna coklat, ya, Sinyo lan Noni.

Posisi Kelenjar Musk, Sumber : Researchgate.com

Kelenjar musk yang sudah kering dihancurkan menjadi bubuk, kemudian diekstraksi menggunakan pelarut organik seperti etanol. Setelah perendaman, campuran disaring dan diuapkan untuk memisahkan pelarut dan residu kotoran, hingga menyisakan konsentrat minyak musk murni.

Selain diuap, metode lain untuk mendapatkan minyak kasturi adalah dengan di press menggunakan tekanan yang besar. Namun metode ini lebih efektif untuk mengekstrak minyak Kasturi dari sumber nabati seperti biji dan tumbuhan.

Alternatif Pengganti Untuk Produksi Minyak Kasturi

Karena alasan konservasi, untuk mendapatkan minyak Kasturi digunakan bahan-bahan alami, beberapa bahan dibawah ini dikenal juga memiliki aroma Musk yang serupa dengan minyak berbahan kelenjar musk. Antara lain :

  • Minyak Biji Ambrette merupakan sumber nabati paling terkenal dengan aroma yang mirip musk. Aromanya hangat, dan sedikit manis, dengan karakteristik tersebut biji Ambrette digunakan sebagai bahan baku produksi minyak Kasturi.
  • Akar Angelica archangelica, tanaman ini tumbuh subur di Norwegia, masyarakat setempat menyebutnya Seledri Liar, karena secara bentuk batang mirip seledri. Karakteristik minyak yang dimiliki oleh tanaman ini sangat khas aroma tanah dengan sentuhan musk yang lembut.
  • Nilam/Patchouli, bagi para pengusaha parfum pasti tidak asing bahwa aroma nilam memiliki karakteristik aroma manis lembut khas kasturi, dengan konsentrat yang disesuaikan, minyak nilam dapat membentuk aroma musk yang elegant.

Kesimpulan

Aroma musk yang elegant menjadi ikon banyak budaya di Dunia, tidak heran minyak tersebut memiliki nila yang cukup mahal, dan penggunaannya cukup luas baik untuk kosmetik, pengobatan, bahkan bagian dalam upacara keagamaan di beberapa kepercayaan.

Kalau Sinyo lan Noni, apakah suka dengan aroma kasturi, atau punya ketertarikan untuk menjual minyak kasturi atau minyak lain dalam etalase tokonya ? Silahkan hubungi Kula untuk mendapatkan minyak-minyak tersebut dengan klik tombol dibawah ini:

Radius Arianto

Sarjana Teknik Kimia yang gemar membaca buku, dan bertualang. Sehari-hari dia menghabiskan waktu untuk mengajar di program kampus merdeka, dan aktif sebagai trainer di kementrian pendidikan dan kementrian komunikasi

Tinggalkan Balasan